"Ketahuilah, bahwa kalian mempunyai
hak-hak atas wanita-wanita (istri-istri) kalian, dan sesungguhnya wanita-wanita
(istri-istri) kalian mempunyai hak-hak atas kalian."
Sabda Rosulullah pada haji Wada’
(Diriwayatkan para pemilik Sunan dan At-Tirmidzi men-shahih-kan hadits ini).
Hak-hak di antara suarni-istri adalah sebagian berikut:
1. Amanah
Hak-hak di antara suarni-istri adalah sebagian berikut:
1. Amanah
Masing-masing suami-istri harus bersikap amanah terhadap
pasangannya, dan tidak mengkhianatinya sedikit atau banyak, karena suami istri
adalah laksana dua mitra di mana pada keduanya harus ada sifat amanah, saling
menasihati, jujur, dan ikhlas dalam semua urusan pribadi keduanya, dan urusan
umum keduanya.
2. Cinta kasih
Artinya, masing-masing suami-istri harus memberikan cinta
kasih yang tulus kepada pasangannya sepanjang hidupnya karena firman Allah
Ta‘ala,
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (Ar-Ruum: 21). Dan karena sabda Rasulullah saw., "Barangsiapa tidak menyayangi ia tidak akan disayangi." (HR Ath-Thabrani dengan sanad yang baik).
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang." (Ar-Ruum: 21). Dan karena sabda Rasulullah saw., "Barangsiapa tidak menyayangi ia tidak akan disayangi." (HR Ath-Thabrani dengan sanad yang baik).
3. Saling percaya
Artinya masing-masing suami-istri harus mempercayai
pasangannya, dan tidak boleh meragukan kejujurannya, nasihatnya, dan
keikhlasannya, karena firman Allah Ta‘ala, "Sesungguhnya orang-orang
Mukmin adalah bersaudara." (Al Hujurat: 10).
Dan karena sabda Rasulullah saw., "Salah seorang dan kalian tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR Bukhari, Muslim, dan lain-lain).
Dan karena sabda Rasulullah saw., "Salah seorang dan kalian tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR Bukhari, Muslim, dan lain-lain).
4. Etika umum, seperti lemah lembut dalam
pergaulan sehari-hari, wajah yang berseri-seri,
ucapan yang baik, penghargaan, dan penghormatan. Itulah
pergaulan baik yang diperintahkan Allah Ta‘ala dalam firman-Nya, "Dan
bergaullah dengan mereka dengan cara yang baik." (An-Nisa': 19).Itulah
perlakuan baik yang diperintahkan Rasulullah saw. dalam sabdanya, "Perlakukan
wanita dengan baik." (HR Muslim).
Inilah sebagian hak-hak bersama antar suami-istri, dan
masing-masing dan keduanya harus memberikan hak-hak tersebut kepada pasangannya
untuk merealisir perjanjian kuat yang diisyaratkan firman Allah Ta‘ala, "Bagaimana
kalian akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kalian telah bergaul
(bercampur) dengan yang lain sebagai suami istri. Dan mereka (istri-istri)
telah mengambil dari kalian penjanjian yang kuat." (An-Nisa': 21).
Dan karena taat kepada Allah Ta‘ala yang
berfirman, "Dan janganlah kalian melupakan keutamaan di antara kalian,
Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kalian kerjakan."
(A1-Baqarah: 237).
0 komentar:
Posting Komentar